TEMPO.CO, Jakarta - Ini kata-kata Maia Estianty di akun Instagramnya @maiaestiantyreal: “Sebenernya takut2 gimana gitu deketin nih binatang... Soalnya biar gini2, kalo kena buntutnya lumayan bikin patah tulang, ama kalo kegigit gak langsung mati, tapi mati pelan2. Kebetulan aku dapet giliran pertama foto, jadi ya takut2 gitu, apalagi ada bau2 darah bekas kena karang....”
Maia mengunggah foto-foto liburannya dua hari lalu, dan menggambarkan degup jantungnya ketika berfoto dengan komodo Pulau Rinca. Tak dinyana, Maia bersama keluarganya kerap pelesiran ke destinasi luxury, namun kali ini ia berpetualang ke pulau gersang untuk melihat naga purba.
Baca Juga:
Maia terlihat sangat dekat ketika berfoto dengan komodo. Ternyaita, itu hanya persoalan penempatan kamera. Jagawana di Pulau Komodo terbilang ketat dalam menerapkan aturan berfoto. Jaraknya harus empat sampai lima meter dari posisi komodo bersantai. Meskipun dalam jarak aman, Maia tetap saja berdebar-debar. Binatang raksasa ini memang kuat dan pantang menyerah ketika memburu mangsa.
Komodo juga reaktif, maka pengunjung dilarang membuat gerakan seperti melambai-lambaikan barang atau bersuara keras. Kecepatan larinya mencapai 18-20 km per jam – yang bisa menyamai kecepatan manusia. Komodo dan bentang alam Taman Nasional Komodo inilah yang membuat wisatawan terus mendatangi Pulau Rinca.
Maia Estianty saat foto bareng komodo di Pulau Rinca, Loh Buaya - Komodo. Instagram